Minggu, 15 November 2015

METAMORFOSA !!!

Nama saya Lubna A Rumi, anak ke empat dari 5 bersaudara, saya berasal dari kota Cengkeh, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah.
Saya seorang anak yang dulunya sangat keras kepala, tak peduli dengan sekeliling, melakukan sesuatu berdasarkan apa yang saya inginkan. Saya yang saat itu duduk di bangku Sekolah Menenah Pertama (SMP) adalah seorang atlit olahraga bulu tangkis daerah yang menghabiskan waktu hanya untuk latihan, nongkrong dengan teman-teman, bermain di jam sekolah dan parahnya suka malak teman-teman, begitu seterusnya hari-hari yang saya lalui. Saya punya geng beranggotakan 3 orang sebutan teman-teman dan guru-guru untuk geng saya adalah “preman”. Ampun Ya Allah, dulu saya masih anak ingusan yang belum labil. Hihi
Sampai seiring berjalannya waktu perpisahan kedua orang tua saya seakan menjadi titik balik, bak sebuah cambuk untuk saya dan ke empat saudara saya. Setiap malam saya harus melihat tetesan air mata pedih Ibu saya yang sakit hati bertahan untuk beberapa waktu di madu hingga akhirnya mereka bercerai. Ayah saya menikah sirih dengan orang yang tak lain adalah teman Ibu saya sendiri. Jangankan untuk berkata, membayangkannya pun rasanya tak mungkin sanggup. Ibu yang menemani dan membesarkan membesarkan kami saat Ayah tak lagi tinggal bersama kami. Sangat menyedihkan!! Di usia yang masih sangat belia harus merasakan yang namanya “broken home”, dan itu membuat saya hampir terjerumus meluapkan segala kesedihan dan kekesalan saya ke hal yang lebih negatif lagi. Alhamdulillah, untungnya saya langsung tersadar, mendapat mukjizat dari yang Maha Kuasa yang mebuka pikiran saya, kalau bukan saya yang membuat Ibu bahagia, lalu siapa lagi?!? Mulai saat itu saya berjanji bahwa saya harus berubah menjadi lebih baik, lebih bijaksana, berpikir dewasa karna saya harus membahagiakan orang tua saya utamanya Ibu saya tercinta, saya harus berusaha dengan hasil dengan hasil keringat saya, tak perduli seberapa lelah saya akan berjuang, seberapa jauh saya harus melangkah, dan seberapa banyak ujian saya lalui nantinya, saya harus SUKSES. Saya ingin mereka bangga dengan hasil yang saya raih!
Kini tak ada lagi pikiran untuk hal-hal tidak berguna yang menyia-nyiakan waktu. Yang ada hanyalah berpikir dan berusaha untuk menemukan cara yang tepat memulai usaha, mulai dari menabung, mendapatkan modal, belajar berbisnis, mencari rekan bisnis yang baik lalu memulai usaha yang mendatangkan kebaikan tentunya dan Halal! Amiin..

TARGET !!!
Target saya setelah lulus dari Widyaloka, saya ingin lanjut kuliah sampai sarjana. Disamping itu saya juga ingin sudah ada bisnis atau usaha yang sedang saya jalankan. Saya ingin mandiri, membiayai kuliah saya sendiri, juga ingin memberikan hasil keringat saya kepada orang tua saya.
HARAPAN !!!
Harapan  saya, saat saya sarjana nanti, Insya Allah saya sudah membuka beberapa usaha, berbisnis dan bergelut di dunia pertelevisian, saya memiliki penghasilan yang ditabung untuk memberangkatkan haji kedua orang tua saya. Semoga di ijabah oleh Allah SWT. Amiin Ya Rabbal Alamiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar